Rabu, 18 Maret 2020


Program kesehatan dunia 
dan Indonesia



Pengertian Millenium Development Goals
Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Tujuan Pembangunan Milenium, adalah sebuah paradigma pembangunan global, dideklarasikan Konferensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2000. Dasar hukum dikeluarkannya deklarasi MDGs adalah Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor 55/2 Tangga 18 September 2000, (A/Ris/55/2 United Nations Millennium Development Goals).

Deklarasi berisi komitmen negara masing-masing dan komunitas internasional untuk mencapai 8 buah sasaran pembangunan MDGs sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Target yang hendak dicapai pada tahun 2015 ini merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia.
Semua negara yang hadir dalam pertemuan tersebut juga berkomitment untuk mengintegrasikan MDGs sebagai bagian dari program pembangunan nasional dalam upaya menangani penyelesaian terkait dengan isu-isu yang sangat mendasar tentang pemenuhan hak asasi dan kebebasan.

Pengertian Sustainable Development Goals
Sustainable Development Goals – SDGs 2045 merupakan sebuah program pembangunan dunia yang mana memiliki tujuan untuk mensejahterakan masyarakat dunia dan melestarikan alam dengan terdapat 17 faktor utama sebagaimana tercapainya 169 target yang telah ditentukan dalam waktu 
Berikut ini adalah 17  tujuan SGDs :
  • No Poverty (Tanpa kemiskinan)
  • Zero Hunger (Tanpa kelaparan)
  • Good Health and Well-being (Hidup sehat dan sejahtera)
  • Quality Education (Pendidikan berkualitas)
  • Gender Equality (Kesetaraan gender)
  • Clean Water and Sanitation (Air dan sanitasi bersih)
  • Affordable and Clean Energy (Energi bersih dan terjangkau)
  • Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi)
  • Industri, Innovation and Infrastructure (Industri, inovasi, dan infrastruktur)
  • Reduced Inequalities (Berkurangnya kesenjangan)
  • Sustainable Cities and Communities (Kota dan komunitas berkelanjutan)
  • Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab)
  • Climate Action (Penanganan perubahan iklim)
  • Life Below Water (Ekosistem laut)
  • Life on Land (Ekosistem darat)
  • Peace, Justice and Strong Institutions (Perdamaian, keadilan, dan institusi kuat)
  • Partnerships for The Goals (Kemitraan untuk mencapai tujuan)
yang telah disepakati. SDGs 2045 erat kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan, MDGs (Millennium Development Goals 2030), dan CSR (Corporate Social Responsibility).
Secara garis besar SDGs 2045 berjalan dengan memperhatikan aspek penting yang dilewati sebelumnya yakni MDGs 2030 dimana diharapkan kaum millennial mampu berperan banyak dalam memajukan perekonomian dunia dengan tetap memperhatikan aspek penting termasuk alam dan menggunakan sumber daya yang ada secara maksimal yakni technology agar tidak tertinggal jauh dengan negara yang sudah lebih maju.


Perhitungan data



1. Rumus Perhitungan preverensi HIV
Jumlah Pddk Laki & Perempuan 15-49 thn yang HIV  x  100%
     Jumlah Pddk Laki & Perempuan 15-49 thn


Data :
Jumlah penduduk 15-49: 4.565.000
terkana hiv 15-49: 476.882

   476.882    x 100% =    0,1044% = 0.10%(pembulatan)

  4.565.000 

2. Rumus perhitungan preveresi Malaria

Jumlah kasus malaria tahun tertentu  x 1000
 Jumlah penduduk tahun yang sama


Data :
Jumlah penduduk jawa tengah : 34.490.835
Terkena Malaria : 806 

      806        x 1000 = 0,02

 34.490.835         

3. Rumus perhitungan angka kematian bayi

 Jumlah kematian bayi (<1 tahun) pada tahun tertentu  x 1000
          Jumlah lahir hidup pada tahun yang sama


Data:
Jumlah Lahir hidup bayi Laki-laki Jakarta Timur (2015) : 21971
Jumlah Kematian bayi laki laki Jakarta Timur (2015) : 66

   66    x 1000 = 3,00
21971

4. Rumus perhitungan angka kematian balita

 Jumlah kematian penduduk usia (<5 tahun) pada tahun tertentu  x 1000
                Jumlah lahir hidup pada tahun yang sama


Data:
Jumlah Lahir hidup balita Laki-laki Jakarta Timur (2015) : 21971
Jumlah Kematian balita Laki laki Jakarta Timur (2015) : 401

   401    x 1000 = 18,25
 21971


5. Angka kematian malaria

Jumlah kematian karena malaria tahun teretentu  x 100.000
          Jumlah penduduk tahun yang sama


Data: 
Jumlah Kematian karna malaria tahun 2010 (dunia) : 665.000
Jumlah penduduk tahun 2010 (Dunia) : 6.933.000.000

     665.000       x 100.000 = 9,509 = 9,51 = 10 (pembulatan)

6.993.000.000






DAFTAR PUSTAKA