Jumat, 18 Januari 2019


ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI



PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN
Pengertian Ilmu Pengetahuan Menurut Para Ahli dan Secara Umum 
Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Pengertian Ilmu Pengetahuan lainnya adalah suatu sistem berbagai pengetahuan yang didapatkankan dari hasil pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan menggunakan suatu metode tertentu. Jadi, ilmu adalah segala proses kegiatan terhadap suatu keadaan dengan cara menggunakan alat, prosedur, cara, metode, sehingga menghasilkan pengetahuan baru bagi manusia itu sendiri.
SIKAP ILMIAH

Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam melakukan tugasnya (memelajari, meneruskan, menolak/menerima serta mengubah/menambah suatu ilmu). Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
1.      Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang obeyktif .
2.      Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada
3.      Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dam budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
4.      Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
Beberapa sikap ilmiah lainnya dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
·         Sikap ingin tahu : apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan
·         peristiea; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.
·         Sikap kritis : Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan; Tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain; bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat.
·         Sikap obyektif : Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.
·         Sikap ingin menemukan : Selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru; kebiasaan menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif; selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya. Sikap menghargai karya orang lain, Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.
·         Sikap tekun : Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’ tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti
·         Sikap terbuka : Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang diketahuinya.buka menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya.


TEKNOLOGI

PENGERTIAN TEKNOLOGI
Teknologi adalah berbagai keperluan serta sarana berbentuk aneka macam peralatan atau sistem yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan serta kemudahan bagi manusia.
Teknologi berasal dari kata technologia (bahasa Yunani) techno artinya ‘keahlian’ danlogia artinya ‘pengetahuan’. Pada awalnya makna teknologi terbatas pada benda- benda berwujud seperti peralatan- peralatan atau mesin.
Seiring berjalannya waktu makna teknologi mengalami perluasan. ia tidak terbatas pada benda berwujud, melainkan juga benda tak berwujud. semisal perangkat lunak, metode pembelajaran, metode bisnis, pertanian dan lain sebagainya.
Daftar Isi Artikel [buka]
Pengertian Teknologi Menurut Para Ahli
  • Teknologi adalah pengembangan dan penerapan berbagai peralatan atau sistem untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi manusia dalam kehidupan
    sehari- hari. (M Maryono).
  • Teknologi adalah keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia (Jacques Ellil).
  • Teknologi merupakan penerapan ilmu- ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan mensistem untuk memecahkan masalah (Gary J. Anglin).
  • Teknologi didefinisikan sebagai suatu entitas benda atau bukan benda yang sengaja diciptakan secara terpadu melalui proses perbuatan, pemikiran untuk mencapai suatu nilai. (NN) 

CIRI-CIRI FENOMENA TEKNIK PADA MASYARAKAT
 Menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Rasionalistas, artinya tindakan yang spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
  2. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan atau tidak alamiah.
  3. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis.
  4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan.
  5. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
  6. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan idiologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
  7. Otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.

CIRI-CIRI TEKNOLOGI BARAT

  1. Serba intensif dalam segala hal, seperti modal, organisasi, tenaga kerja dan lain-lain, sehingga lebih akrab dengan kaum elit daripada dengan buruh itu sendiri

  1. Dalam struktur sosial, teknologi barat bersifat melestarikan sifat kebergantungan.

  1. Kosmologi atau pandangan teknologi Barat adalah: menganggap dirinya sebagai pusat yang lain.
PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN,TEKNOLOGI DAN NILAI

Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki 3 (tiga) komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusunnya dimana ketiganya erat kaitannya dengan nilai moral yaitu:
  1. Ontologis (Objek Formal Pengetahuan)
Ontologis dapat diartikan hakikat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup wujud yang menjadi objek penelaahannya
  1. Epistemologis
Epistemologis seperti diuraikan diatas hanyalah merupakan cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh pengetahuan.
  1. Aksiologis
Aksiologis adalah asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.Kaitan ilmu dan teknologi dengan nilai moral, berasal dari ekses penerapan ilmu dan teknologi sendiri.
KEMISKINAN 

PENGERTIAN KEMISKINAN
Kemiskinan adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti pangan, sandang, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan yang layak.
Secara kuantitatif, kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana taraf hidup manusia serba kekurangan atau “tidak memiliki harta beda. Sedangkan secara kualitati, pengertian kemiskinan adalah keadaan hidup manusia yang tidak layak.
Kemiskinan sangat berhubungan dengan masalah kesejahteraan masyarakat dan menjadi tingkat minimum yang didapatkan berdasarkan standar hidup masyarakat di suatu negara. Kemiskinan sudah menjadi masalah global, dimana setiap negara memiliki anggota masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.

CIRI-CIRI MANUSIA YANG HIDUP DIBAWAH GARIS KEMISKINAN
 Atas dasar ukuran ini maka mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Tidak memiliki faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, keterampilan,
    dsb.;
  2. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan
    kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal
    usaha:
  3. Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat sekolah dasar
    karena harus membantu orang tua mencari tambahan penghasilan;
  4. Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas self employed),
    berusaha apa saja;
  5. Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai
    keterampilan.

FUNGSI KEMISKINAN

1.        Memberikan jaminan bahwa pekerjaan kotor dalam masyarakat selalu ada yang menyelesaikan.
2.        Orang miskin bisa melakukan pekerjaan dengan upah yang rendah.
3.        Kemiskinan telah menciptakan lapangan kerja untuk sejumlah okupasi dan profesi yang bertugas “melayani “ si miskin atau melindungi masyarakat dari ulah si miskin.
4.        Orang miskin adalah pembeli barang-barang yang tak laku lagi dijual ke orang-orang yang berada sehingga dengan demikian memperpanjang kegunaan ekonomis barang-barang itu.
5.       Mereka yang miskin dapat dengan mudah diidentifikasi dan dihukum sebagai pelanggar-pelanggar—baik benar-benar sebagai pelanggar maupun yang sekedar dicurigai sebagai pelanggar—yang demikian lalu memudahkan usaha mendemontrasikan ke tengah khalayak bahwa kaidah hukum dan kaidahkonvensional memang perlu dan telah ditegakkan.
6.        Orang miskin menyajikan alasan—juga membuka kesempatan—kepada golongan lain untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan yang bebas—tanpa kekangan—di bidang seksual, konsumsi narkotika, dan mabuk-mabukan. Orang miskin sering disangka mudah dan suka mengerjakan perbuatan-perbuatan semacam itu.
7.        Orang miskin juga menyelenggarakan fungsi kultural yang langsung, yaitu dalam hal budaya yang mereka ciptakan diambil dan dilakukan juga oleh golongan kaya. Orang kaya seringkali mengkoleksi benda-benda kerajinan orang miskin. Misal : di AS banyak orang kaya yang suka dengan lagu-lagu blues, lagu rohani orang negro.
8.        Kemiskinan menjamin secara pasti kelangsungan status mereka yang tidak miskin. Orang miskin menjadi tolok ukur yang layak dipercaya untuk membandingkan status sosial warga setempat.
9.        Membantu mobilitas ke atas kelompok sosial yang berada tepat di jenjang atasnya. Misal; di Amerika banyak orang yang berhasil naik ke kategori kelas menengah karena dibiayai keuntungan yang diperoleh dari penjualan barang dan jasa kepada kaum miskin, termasuk barang dan jasa yang sesungguhnya dilarang oleh hukum.
10.    Membantu kaum aristokrat dengan cara memberikan kesibukan kepadanya. Aristokrat masyarakat menggunakan kelompok kaum miskin sebagai sasaran perbuatan amalnya. Sehingga bisa menunjukkan statusnya.
11.    Si miskin selalu dijadikan “korban” untuk menahan beban akibat perubahan dan perkembangan sosial. Misal di AS, orang miskin harus membanting tulang membangun kota, sedangkan kini orang miskin harus disingkirkan dari kota.
12.    Kaum miskin memungkinkan dan menstabilkan proses politik. Misal orang miskin turut ambil bagian dalam pemilu dan kegiatan politik lain dalam jumlah yang lebih sedikit jumlah kesertaannya dari golongan lain. Sehingga suara orang miskin bisa diabaikan
13.    Peranan golongan miskin dalam proses penegakan kaidah-kaidah konvensional(seperti butir 5) ternyata juga mengandung fungsi politik penting. Pada sistem ekonomi yang mendasarkan pada ideologi kebebasan pasar memerlukan adanya populasi melarat yang dapat diprasangkakan telah melarat karena malas bekerja bukan akibat jeleknya sistem.










DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar